Keistimewaan Desa Ubud, Gianyar, Bali



Desa Ubud berada diantara kabupaten besar yakni Gianyar dan Tampaksiring. Desa Ubud terkenal semenjak 1930 dan menjadi favorit wisatawan karena kontur tanahnya yang berbukit dan lokasi yang terletak diantara area persawahan,  kawasan hutan serta diapit oleh hutan dan sungai. 

Desa Ubud merupakan desa yang kaya akan budaya serta memiliki banyak seniman berbakat yang tinggal didalamnya. Tradisi budaya yang sangat kental seperti arak -  arakan sembahyang yang dapat sering ditemukan dijalanan utama. Disamping itu wisatawan juga dapat belajar berbagai macam seni seperti seni lukis, seni ukir, seni patung, seni tari, dan seni musik tradisional. Bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan dan suasana yang berbeda, desa ini sangat cocok untuk dikunjungi, selain itu terdapat fasilitas pendukung dan pelayanan yang memadai guna meningkatkan kenyamanan wisatawan yang datang. 

Desa Ubud sudah dapat disebut dengan desa wisata karena memiliki berbagai aspek yang mendukung desa itu menjadi tujuan wisata, dan didukung juga oleh objek wisata menarik, akses yang mudah serta akomodasi yang menyatu dengan struktur kehidupan masyarakat. Desa Ubud telah mendapatkan berbagai prestasi dan menjadi contoh untuk desa wisata lain yang ada di Indonesia. Beberapa prestasi tersebut, antara lain :
  1. Desa paling bersahabat di dunia, versi travel + leisure diawal tahun 2017 dengan menduduki posisi ke - 11
  2. Desa terbaik ke - 3 bagi para digital nomad (travel blogger) versi situs Nomad List
  3. Salah satu destinasi terbaik dunia, versi agen pelesir Trip Advisor 

Desa Ubud termasuk gambaran nyata dari jenis pariwisata berbasis masyarakat, dimana partisipasi dan pelibatan masyarakat dapat dilihat dalam rangka pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Ubud. Seluruh lapisan masyarakat pada tahap awal di desa tersebut diberikan sosialisasi. Hal ini sangat penting untuk menanamkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam program ini. Masyarakat Ubud memegang peran penting sebagai subjek pengembangan desa, bukan hanya sebagai tuan rumah yang pasif saja. Pada akhirnya kesejahteraan masyarakat setempat meningkat karena masyarakat merasakan bagi hasil keuntungan dari program ini.  


Kelompok 6
Laura Citra
M.  Rizky Akbar
Yonila Kusumarani

Comments

Popular posts from this blog

Kesenian Indonesia : Wayang Antareja dan Sifat Saya

Proses Pergeseran Benua

Gambang Semarang