Resume MDW 3 : Rural Tourism and Recreation 1.1

-


Rural Tourism atau wisata pedesaan merupakan suatu bentuk pariwisata minat khusus, berlokasi disebuah kawasan pedesaan yang memiliki karakteristik unik, dimana destinasi wisata ini menawarkan daya tarik wisata berupa suasana asli pedesaan, baik dari tradisi dan budaya yang masih dipegang masyarakat, makanan khas, sistem pertanian dan struktur tata ruang desa sehingga wisatawan dapat melihat dan merasakan langsung kearifan lokal yang masih ada dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Desa wisata sebagai daerah tujuan wisata tentu perlu ditunjang dengan fasilitas yang memadai dan berbagai atraksi kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan. Fasilitas tersebut dapat berupa penginapan/homestay, restoran/warung makan, sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan dipedesaan antara lain :
1.      Touring
Salah satu kegiatan wisata desa dimana wisatawan mengeksplor atau menelusuri jalan pedesaan sambil disuguhkan pemandangan pedesaan yang asri. Touring dapat dilakukan dengan cara hiking, menunggang kuda, menggunakan mobil van, atau dengan motor, bersepeda, dan naik keledai.
2.      Wisata air
Berbagai kegiatan yang berhubungan langsung dengan air seperti memancing, berenang, arung jeram, kayak atau kano, speedboat racing dan lain sebagainya.
3.      Kegiatan yang berhubungan dengan angin
Tidak semua wisata pedesaan memiliki kegiatan ini, selain harga perawatannya yang mahal, resiko untuk wisatawan juga tinggi. Kegiatannya seperti menaiki balon udara, paralayang dan lainnya juga membutuhkan petugas yang ahli dibidang ini.
4.      Wisata olahraga
Wisata olahraga ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu wisata olahraga alami seperti panjat tebing memgandalkan tebing dari alam dan wisata olahraga hasil modifikasi masyarakat seperti tennis, golf dan kegiatan keolahragaan lainnya.
5.      Kegiatan kebudayaan
Beberapa contoh kegiatan kebudayaan yang bisa dilakukan wisatawan di pedesaan adalah kunjungan ke situs bersejarah, belajar tentang warisan budaya di desa tersebut, bercocok tanam, belajar membuat kerajinan masyarakat dan lain sebagainya.
6.      Kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan
Beberapa kegiatan yang berfungsi untuk merefresh organ tubuh seperti fitness, berlatih pertahanan diri, spa dan mengunjungi resort kesehatan.
7.     Passive activities
Kegiatan ini lebih kepada menikmati pemandangan alam pedesaan, relaksasi tubuh, fotografi, dan mempelajari alam sekitar. 
8.      ‘Hallmark’ events
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengadaan pertunjukan yang murni berasal dari daerah tersebut dengan tujuan untuk menghibur wisatawan yang datang dan memperkenalkan pertunjukan itu ke khalayak luas, seperti contohnya festival keolahragaan dan pertunjukan agrikultur
9.      Kegiatan bisnis
Kegiatan ini erat kaitannya dengan bisnis seperti konvensi atau konferensi kecil, pariwisata intensif yang dilakukan dipedesaan. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kesenian Indonesia : Wayang Antareja dan Sifat Saya

-
Image
Oi oi.. Berhubung lagi ngerjain tugas yang santai, saya kasih basa basi dulu yee.. Jadi gini, dosen ngasih tugas buat cari karakter tokoh pewayangan yang memiliki kesamaan sama kita.. Whaatttt? Emang ada ya, rata - rata karakter wayang itukan sakti mandraguna, pahlawan buat negaranya, dan ajaib geto, tapi ya nyatanya ada i yang sifat atau sikapnya sama kaya saya. Jadi berasa punya kembaran xixixi.. Mau tau wayang yang mirip karakternya sama saya? Monggo diwaca lan diresapi... Pendahuluan dulu, sabar yaa.... Latar Belakang Asal Keluarga Antareja terkadang disebut Anantareja, putra sulung Bima/Werkudara, salah satu dari lima satria Pandawa dengan Dewi Nagagini, putri Hyang Antaboga dengan Dewi Supreti dari kahyangan Saptapertala. Perkawinan Bima dengan Nagagini terjadi setelah peristiwa kebakaran Balai Sigala-gala dimana para Kurawa mencoba membunuh para Pandawa seolah-olah karena kecelakaan. Bima kemudian meninggalkan Nagagini dalam keadaan mengandung. Sejak Antareja lahir,
Read more

Proses Pergeseran Benua

-
Image
Teori  Pe rgeseran Benua  dikemukakan pertama kali oleh  Alfred Wagner pada tahun 1912 , menurut teori pergeseran benua, dinyatakan bahwa pada awalnya di muka bumi hanya ada satu benua yang sangat luas yang disebut  Pangea dan satu lautan yang disebut  lautan Panthalassa atau laut Tethys , karena ada gerak  epirogenetik/ epirogenesa  ( gerak benua) maka sekitar 180 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi 2 bagian utara dan selatan, bagian utara disebut  Laurasia  sedangkan bagian selatan disebut  Gondwana  kedua pecahan ini terus bergerak saling menjauh, karena ada tekanan dari magma sekitar 65 Gondwana mulai terpecah menjadi 3 bagian yakni bakal Benua Afrika- Benua Amerika bagian selatan, India, bakal Benua Antartika -Benua Australia, demikian pula bagian utara Laurasia mulai terpecah menjdai Benua Asia-Eropa dan Benua Amerika bagian utara, pergerakan terus berlangsung akhirnya Benua Amerika bagian selatan berpisah dari Afrika, Benua Antartika berpisah dengan Benua Austra
Read more

Gambang Semarang

-
Image
Tarian Gambang Semarang merupakan pembauran antara dua etnis, yaitu budaya Cina dan Jawa. Gambang Semarang telah memiliki nilai historis di kota Semarang, karena itu lazim pula apabila diangkat dan dilestarikan sebagai suatu karya seni tradisi kota Semarang yang mengandung nilai estetika serta nilai – nilai simbolik tradisional yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seni masyarakat Semarang pada khususnya yaitu dengan pertimbangan dapat mewujudkan sebuah karya seni yang dapat diterima sebagai sosok budaya kota pesisir Jawa Tengah. Satu hal yang menarik dari tata cara tradisi dan budaya masyarakat Semarang adalah adanya perpaduan dua unsur etnis dalam satu tradisi, ini dikarenakan di Semarang tidak hanya dihuni oleh masyarakat etnis Jawa, namun juga banyak masyarakat etnis Tionghoa yang bermukim disini. Maka, tradisi dan budaya di Semarang terlihat lebih cantik karena unsur Jawa Oriental yang begitu kental. Salah satu contoh budaya di Semarang yang terdapat unsur Jawa Orienta
Read more